- Untuk memudahkan kita tidak perlu menghidupkan lampu atau kipas saat dibutuhkan.
- Untuk memahami cara kerja dari phototransistor dan NTC
2. KOMPONEN [KEMBALI]
a. Power Supply DC
Power Supply adalah alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat elektronika lainnya.
b. Voltmeter
Voltmeter merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besar tegangan yang ada pada sebuah rangkaian listrik.
2. Bahan
a. Resistor
Spesifikasi Resistor yang digunakan:
- Resistor 10kOhm 3 buah
- Resistor 35kOhm 1 buah
b. Transistor
Konfigurasi pin:
Spesifikasi:
c. Op-Amp
Konfigurasi pin:
Spesifikasi:
d. Relay
Fitur:
1. Tegangan pemicu (tegangan kumparan) 5V
2. Arus pemicu 70mA
3. Maksimum beban AC 10A @ 250/125V
4. Maksimum baban DC 10A @ 30/28V
5. Switching maksimum 300 operasi/menit
Spesifikasi Relay
e. Thermistor NTC
Konfigurasi pin:
Masing-masing pin NTC berfungsi sama seperti resistor, jika pemasangan terbalik tidak akan mempengaruhi apa-apa.
Masing-masing pin NTC berfungsi sama seperti resistor, jika pemasangan terbalik tidak akan mempengaruhi apa-apa.
Spesifikasi:
3. PRINSIP KERJA [KEMBALI]
- Resistor
Cara menentukan nilai resistansi:
- Memasukkan nilai yang ditunjukkan pada gelang pertama.
- Memasukkan nilai yang ditunjukkan pada gelang kedua.
- Memasukkan nilai yang ditunjukkan pada gelang ketiga.
- Memasukkan nilai yang ditunjukkan pada gelang keempat sebagai banyaknya jumlah nol.
- Gelang kelima merupakan nilai toleransi jika ada.
Transistor merupakan komponen semikonduktor yang memiliki
berbagai macam fungsi seperti penguat, pengendali, penyearah, osilator,
modulator, dan lain sebagainya.
Karakteristik I/O:
3. Op-Amp
Penguat operasional atau yang dikenal sebagai Op-Amp merupakan suatu rangkaian terintegrasi atau IC yang memiliki fungsi sebagai penguat sinyal, dengan beberapa konfigurasi. Secara ideal Op-Amp memiliki impedansi masukan dan penguatan yang tak berhingga serta impedansi keluaran sama dengan nol. Dalam prakteknya, Op-Amp memiliki impedansi masukan dan penguatan yang besar serta impedansi keluaran yang kecil.
a. Buffer
Buffer merupakan rangkaian yang dapat menjafga aris agar tetap apda niali yang telah ditentukan.
b. Inverting amplifier
d. Komparator
e. Adder
Op-Amp memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:
a. Penguat tegangan tak berhingga (AV = ∼)
b. Impedansi input tak berhingga (rin = ∼)
c. Impedansi output nol (ro = 0) d. Bandwidth tak berhingga (BW = ∼)
d. Tegangan offset nol pada tegangan input (Eo = 0 untuk Ein = 0)
4. Thermistor NTC
5. Phototransistor
Phototransistor
merupakan transistor yang dapat mengubah energi cahaya menjadi energi
listrik dan memiliki penguat internal. Cahaya yang diterima oleh
phototransistor akan menimbulkan arus pada kaki basisnya dan
menghasilkan penguatan arus yang sangat besar.
Grafik respon:
Prinsip
kerja dari rangkaian yaitu, phototransistor yang telah dihubungkan
dengan sumber DC kemudian menerima cahaya yang menyebabkan
phototransistor berada dalam keadaan off dan tidak arus yang melewati
kaki basis. Ketika phototransistor tidak mendapat cahaya maka transistor
akan on dan ada arus yang melewati kaki basis kemudian menuju
transistor dan akan on jika tegangannya besar dari 0.77V. Akibatnya
tegangan supply DC melewati relay ke kaki collector kemudian menuju
emitter, karena tegangan melewati relay menyebabkan relay berpindah dan
menghidupkan lampu. Kemudian untuk Thermistor NTC ketika suhu ruangan
meningkat menjadi 27 C maka tegangan pada kaki non inverting op-amp
lebih besar dari kaki inverting yang menyebakan ada output dari op-amp
yang kemudian menghidupkan transistor dan menggerakkan relay dan yang
terakhir akan menghidupkan motor.





















Tidak ada komentar:
Posting Komentar