Algoritma Genetika
Algoritma genetika (Algen) berupa langkah-langkah pencarian solusi masalah yang didasari mekanisma seleksi alam dan genetika alami. Banyak teknik pencarian yang dalam penggunaannya membutuhkan informasi yang banyak agar dapat bekerja dengan baik. Sedangkan Algen lebih sederhana hanya membutuhkan Objective Function untuk melakukan pencarian efektif dengan lebih baik dan struktur yang lebih baik.
1. PENGENALAN ALGORITMA GENETIKA [KEMBALI]
Manusia merupakan ciptaan Allah yang istimewa. Keistimewaan manusia
terletak pada adanya akal fikiran yang menjadikan manusia berbeda dengan
ciptaan Allah yang lain. Seperti pepatah minang mengatakan, alam
takambang menjadi guru. Alam dengan segala keteraturannya dipelajari dan
diolah untuk kesejahteraan manusia.
Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan telah sampai pada informasi
bahwa mahluk hidup berevolusi berdasarkan prinsip seleksi alam. Pada
tahun 1975, Holland dalam bukunya "Adaptation in natural and artificial
systems" menjelaskan bagaimana menerapkan prinsip evolusi alami sebagai
upaya peningkatan teknik penyelesaian masalah. Teknik ini yang kemudian
dikenal sebagai algoritma genetika. Secara umum teknik ini merupakan
sebuah simulasi evolusi sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah yang
rumit dari berbagai sumber yang ada.
1.A Kajian Sisi Biologis
Genetika berperan penting dalam
pengaruhnya terhadap persamaan dan perbedaan dari setiap orang Kata ini
berasal dari bahasa Yunani "Genesis" yang berarti "tumbuh" atau
"menjadi".Secara garis besar sistem yang dipelajari dari ilmu genetika terdiri :
1. Sel
2. Kromosom
3. Genetik
4. Reproduksi
5. Seleksi Alam
2. APA ITU ALGORITA GENETIKA [KEMBALI]
2.1 Search Space
Pada umumnya dalam memecahkan masalah, kita selalu mencari solusi
terbaik diantara banyak pilihan solusi yang ada. Setiap kemungkinan
solusi yang ada disebut sebagai "Search Space". Setiap Space tersebut
menggambarkan 1 kemungkinan solusi. Setiap kemungkinan tersebut bisa
ditandai berdasarkan "Fitness Value" tergantung pada masalah yang sedang
dibahas. Kesulitan pada tahap ini adalah dalam menentukan "Local
Minima" dan "Starting Point" seperti pada gambar berikut
2.2 Dunia Algoritma Genetika
Algoritma genetika memiliki fitur penting yaitu :a. Stochastic (acak)merupakan keacakan dalam algoritma genetika. Antara reproduksi dan seleksi memerlukan prosedur yang acak.
b.Populasi Solusi
Algoritma setiap perulangan menggabungkan kembali berbagai solusi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
c. Robustness (kokoh) menentukan seberapa konsisten solusi tersebut untuk menyelesaikan masalah lain.
Meskipun begitu, algoritma genetika bukanlah obat mujarab yang dapat menyelesaikan semua masalah. Namun algoritma genetika patut dicoba.
2.3 Evolusi dan Algoritma Genetika
John Holland, memiliki dua tujuan pada algoritma genetika. Yaitu
memahami proses adaptasi alami dan merancang sistem cerdas yang memiliki
komponen yang mirip dengan sistem alami. Adapun idenya adalah sebagai
berikut:
Kumpulan genetik dari populasi tertentu berisi solusi atau solusi yang
lebih baik pada tiap masalah. Solusi ini tidak aktif karena kombinasi
genetik yang dipengaruhi oleh subjeknya. Metode Holla menjadi sangat
efektif karena Holland mempertimbangkan mutasi dan rekombinasi genetik
(crossover).
3. CONVENTIONAL OPTIMATION AND SEARCH [KEMBALI]
Pada dasarnya, tujuan peningkatan (optimisasi) adalah mencari algoritma
yang baik dan mampu menyelesaikan masalah. Tidak ada metode khusus untuk
menyelesaikan semua masalah tersebut.
Pada dasarnya ada beberap teknik pencarian yang telah ada :
a. Gradient-Base Local Optimization Method
b. Random Search
c. Stochastic Hill Climbing
d. Simulated Annealing
e. Symbolic Artificial Intelligence
Secara garis besar, algoritma perulangan memiliki proses sebagai berikut:
a. Selection
b. Reproduction
c. Evaluation
d. Replacement
Langganan:
Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar